Selasa, Februari 17, 2009

ICT Centre Ranto SMK Negeri 1 Rantau Utara tidak Bisa Berbuat Banyak


Rantauprapat, (Jurnal)

Program ICT (Information Communication and Technology) Centre – Pusat Informasi, Komunikasi dan Tehnologi, yang ditempatkan Jardiknas (Jaringan Pendidikan Nasiponal) di SMK N 1 (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1) Rantauprapat, dari 20 sekolah terpasang kini yang aktif hanya tinggal 5 sekolah.

Demikian disampaikan Sekretaris ICT Centre Ranto, Zulkifli Akbar, kepada Jurnal di kamarkerjanya, Senin pagi (16/2). Sembari ditambahkannya, program layanan ini, hanyalah berbentuk Pusat Layanan Informasi Komunikasi dan Tehnologi. Artinya, program ini bukan mengejar perkembangan jumlah yang luar biasa. Tetapi yang terpenting, mengajak sekolah-sekolah memahami tehnologi informasi, itu sudah suatu perkembangan.

“Jadi sampai saat ini program yang dibuat ICT Centre Ranto, bagaimana menjaring sekolah-sekolah didaerah ini, dapat menikmati tehnologi informasi, tanpa harus dipungut bayaran. Karena sifat dari program ini diluncurkan Pemerintah non profit tidak mencari untung”, tegasnya.

Menurutnya, program ICT Centre di SMK Negeri 1 Rantauprapat, dibangun sejak tahun 2006. Hingga kini belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Termasuk diantaranya Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Hal ini karena memang program ICT Centre tidak dibenarkan meminta bantuan dari manapun.

Meskipun demikian katanya, apabila ada pihak-pihak yang ingin membantu dengan cara tanpa ikatan, pengelola program ICT Centre tidak berkeberatan menerimanya. Mengingat alat-alat yang dipakai kini usianya sudah beberapa tahun berjalan. Sehingga dikhawatirkan, program ini bisa tersendat, manakala nantinya terjadi kerusakan pada perangkat yang dipergunakan.

“Kalau hanya sebatas kerusakan kecil, pengelola masih bisa memanfaatkan sebahagian dana biaya pemasangan dari masing-masing sekolah, yang sudah tersambung dengan jaringan ini, untuk memperbaikinya. Kepada sekolah-sekolah yang sudah tersambung dengan jaringan ICT Centre Ranto, tidak ada dikenakan biaya iyuran bulanan”, imbuhnya.

Nada yang sama, juga disampaikan Kepala SMK Negeri 1 Rantauprapat, Drs Iskandar. Menurut Iskandar, meski ICT Centre Ranto ditempatkan di SMK Negeri 1, namun namun pihak sekolah tidak ada mendapatkan keuntungan secara materi. Karena memang program ini tanpa dikenakan biaya iyuran bulanan.

Sebagaimana disampaikan Zulkifli Akbar, Iskandar juga berharap, untuk kelangsungan ICT Centre di Kabupaten Labuhanbatu, sewajarnyalah bila Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui instansi terkait, peduli dengan program ini. Kalau tidak, dikhawatirkan, program ini bisa terhenti tanpa kelanjutan.

Tidak ada komentar: