Jumat, Agustus 01, 2008

Memantau Kondisi Jaringan

Kondisi jaringan ibarat lalu lintas di jalan raya. Kadang lengang, tetapi kadang pula ramai, atau macet. Anda tidak selalu dapat mencegahnya. Namun, dengan memonitornya secara teratur, masalah tersebut dapat diminimasir.

Jaringan komputer memba­wa ba­nyak hal positif bagi pengguna PC. Di an­ta­ra­nya adalah kemudahan menukar file, mengirim e-mail, membuka halaman web yang berisi informasi dan berita, chatting, dan masih banyak lagi. Dengan semakin pesatnya perkembangan Internet, maka semakin beragam pula ragam layanan yang tersedia. Mulai dari layanan yang dikelola oleh perseorangan, tim kecil nirlaba hingga yang ditangani oleh perusahaan raksasa multinasional. Sebagai end user, Anda semakin dimanjakan dan tanpa sadar, kadang menghabiskan banyak waktu menjelajahi dunia maya tersebut. Dalam artikel ini, digunakan kata “Internet” untuk mewakili beragam jenis jaringan.

Di sela-sela aktivitas mengarungi Internet, ada satu hal yang kadang terlupakan, yaitu mengawasi traffic (lalu lin­tas) data di jaringan (Internet). Walaupun ke­dengarannya sepele bagi pengguna PC, pengawasan jari­ngan perlu dilakukan. Beberapa keuntungannya adalah:

1. Mengetahui kondisi kecepatan koneksi
2. Melihat sesi koneksi aktif dan idle di PC
3. Mengantisipasi adanya koneksi 'asing' yang bisa berindikasi penyusupan

Sebelum melangkah lebih jauh, pada artikel ini CHIP menggunakan bebe­ra­pa asumsi. Anda dianggap telah mengerti dasar-da­sar jaringan, terutama konsep TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Selain itu, konfigurasi jaring­an dianggap telah berjalan dengan baik. Anda bisa menggunakan sembarang distribusi (distro) Linux sebagai sistem percobaan karena tidak ada spesifikasi tool tertentu yang dipakai dalam artikel ini. Dalam artikel ini, digunakan distro Fedora Core 2 sebagai basis percobaan. Seperti biasa, prompt # berarti perintah dilakukan sebagai root, sedangkan prompt $ berarti perintah dilakukan sebagai user non root. Sebagai catatan, sebagian angka IP address disamarkan de­ngan pertimbangan keamanan. Semua teknik yang di­jelaskan adalah semata-mata untuk tujuan pengujian jaringan dalam sistem Linux semata. CHIP tidak bertanggung jawab atas penyalah­gunaan teknik yang dijelaskan kali ini untuk hal-hal negatif atau maksud buruk.

Sebagian pengujian adalah hasil si­mu­lasi dalam sistem virtual (virtual ma­chine), sehingga angka-angka yang di­sajikan pun mung­kin tidak terlalu realistis. Namun, Anda diharapkan tetap dapat menjadikannya sebagai contoh praktek dan menerapkannya dalam kondisi sebenarnya dengan adaptasi sesuai kondisi yang dihadapi.

Sumber : http://www.chip.co.id

Tidak ada komentar: